Kenali Soufrance dan Kesedihan Dalam ‘Invisible Wound’

Dulu xmininx juga pernah debat sengit soal apa sih yang disebut ‘the real post-hardcore/screamo.’ Waktu itu, xmininx kekeh kalau yang “real” itu band-band kayak Fugazi, Quicksand, atau Saetia—bukan Asking Alexandria atau band-band metalcore modern lainnya.

Tapi seiring waktu, xmininx sadar kalau perdebatan kayak gitu sebenernya nggak penting-penting amat. Musik kan soal selera dan ekspresi, jadi nggak perlu terlalu kaku soal label atau genre.

Nah, ngomongin soal ekspresi, kali ini xmininx mau ngenalin Soufrance, band asal Padang Panjang yang main di jalur skramz—alias real screamo yang raw dan emosional. Mereka nggak cuma ngebawa energi agresif khas screamo, tapi juga ngasih sentuhan melankolis dari melodic hardcore yang bikin lagu-lagu mereka punya rasa dalam dan dinamis.

Single terbaru mereka, ‘Invisible Wound,’ benar-benar ngegambarin perih dan rasa kehilangan dengan gaya yang keren dan emosional. Produksinya rapi tanpa kehilangan sentuhan raw yang bikin screamo terasa jujur dan apa adanya. Dari awal lagu, kita langsung disuguhin teriakan penuh emosi yang dikombinasikan dengan gitar-gitar melodius dan drum yang agresif, menciptakan suasana yang suram tapi tetap menghanyutkan. Ini tipe lagu yang nggak cuma didengerin, tapi juga dirasain.

Lirik-liriknya juga nggak kalah tajam, ngasih gambaran rasa sakit yang mendalam—kayak luka yang nggak keliatan tapi ngena di hati. Vibe keseluruhan lagu ini tuh kayak soundtrack buat masa-masa berat, tapi disampaikan dengan energi yang penuh gaya.

Yang bikin makin spesial, ada part vokal tamu dari Tomo, vokalis Rekah, band post-hardcore/blackgaze Jakarta yang sukses nambahin lapisan emosional baru ke lagu ini. Kombinasi suara Tomo yang khas dengan teriakan penuh emosi bikin lagu ini terasa makin intens.

Kalau kamu suka band-band screamo atau post-hardcore dengan sentuhan emosional kayak Loma Prieta atau Pianos Become The Teeth, lagu ini wajib banget masuk playlist kamu. @souffrance.skramz beneran buktiin kalau skramz lokal punya potensi besar buat terus berkembang dan bersinar di skena musik keras Indonesia.

Tinggalkan komentar